Film pertama "Nekromantik" meninggalkan kesan yang unik buat saya. Film tersebut sangat menjijikkan, membuat miris tapi disisi lain saya cukup mengagumi bagaimana Jorg Buttgereit memvisualisasikan necrophillia tanpa harus terlihat murahan. 4 tahun berselang semenjak film pertamanya, Buttgereit kembali dengan sekuelnya. Jelas saja saya penasaran hal gila macam apalagi yang akan dia pertontonkan
Popular Posts
-
Kritis. Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi memang film kritis, tapi bukan kritis terkait pemikiran tajam, melainkan kualitas yang mendekati ti...
-
Hujan Bulan Juni selaku adaptasi novel puitis berjudul sama buatan Sapardi Djoko Darmono dari luar tampak sederhana tapi mengandung pergolak...
-
Kucing adalah hewan misterius. Sebagian menyebutnya bodoh, sebagian menganggapnya pintar. Bahkan beberapa pihak meyakini bahwa kucing sadar ...
-
Watch Birds of Prey: And the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn (2020) DOWNLOAD: Birds of Prey: And the Fantabulous Emancipa...
-
Menyutradarai sekaligus menulis naskahnya bersama Husein M. Atmodjo (Midnight Show, 22 Menit, Sekte), Richard Oh (Melancholy is a Movement, ...
-
Berbarengan dengan Jack Sparrow yang ditelan Kraken pada akhir Dead Man's Chest, daya pikat Pirates of the Caribbean turut lenyap, bak i...
-
Kolaborasi duo Simon Pegg & Nick Frost dengan sutradara Edgar Wright lewat "Shaun of the Dead" dan "Hot Fuzz" memang...
-
Kumpulan review pendek kali ini dibuka oleh Ingrid Goes West, satir mengenai kultur media sosial khususnya Instagram yang mestinya memantapk...
-
Berkaca pada protagonisnya yang selalu bimbang dan sulit mengambil keputusan, sebenarnya agak mengejutkan saat kisah cinta segitiga Doel-Sar...
-
Mengusung rating 21+, Satu Hari Nanti memang film dewasa. Bukan karena bertebaran sensualitas yang sesungguhnya sebatas beberapa ciuman ...
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment